Senin, 30 Desember 2013

DZIKIR SEBAGAI SARANA UNTUK MENGGAPAI CINTA ILAHI

بسم الله الرحمن الرحيم

 Dzikir berasal dari kalimat ذكر، يذكر، ذكرا yang artinya mengingat sesuatu atau menyebut setelah lupa atau berdoa kepada Allah.
Menurut Imam an-Nawawi asy-Syafi’iy,
“Berdzikir adalah suatu amalan yang disyari’atkan dan sangat dituntut di dalam Islam. Ia dapat dilakukan dengan hati atau lidah. Afdhalnya dengan kedua-duanya sekaligus”.
(Lihat: al-Adzkar, m/s. 23).
Menurut Imam Al-Qurthubi, asal usul makna dzikir adalah adanya kesadaran bathin dan keinsyafan qalbu terhadap sesuatu yang menjadi objek kesadaran. 

Di dalam kitab Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa: Dzikir atau mengingat Allah ialah apa yang dilakukan oleh hati dan lisan berupa tasbih atau mensucikan Allah, memuji dan menyanjung-Nya, menyebut kan sifat-sifat kebesaran dan keagungan serta sifat – sifat keindahan dan kesempurnaan yang telah dimiliki-NYA.

 Perbedaan Orang Yang Ingat kepada Allah dengan yang lupa.

Rasulullah SAW menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati. Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي مُوْسَى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الذِّي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالذِّي لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati." (HR. Bukhari)

Manfa'at Dzikirullah

1. Obat Menghilangkan Sifat Lupa

وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ [الكهف: 24

"Dan Berdzikirlah menyebut Rabbmu jika kamu lupa". (QS Al Kahfi: 24).  

 
2. Selalu diingat dan disebut oleh Allah
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُون

"Oleh karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan)”. (Al Baqarah : 152).
Anas bin Malik r.a. telah meriwayatkan bahwa Rasulûllâh saw. bersabda :
Allâh Yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman : “Wahai Ibnu Adam, apabila engkau berdzikir (mengingat dan menyebut) Aku di dalam diri-mu, maka Aku-pun akan mengingat-mu dalam diri-Ku. Dan jika engkau berdzikir (mengingat dan menyebut) Aku di tengah-tengah kelompok yang mulia, maka Aku-pun akan mengingat dan menyebut-mu di tengah-tengah para malaikat yang mulia.”
3. Dzikir adalah pangkal kesyukuran. 
Zaid bin Aslam menceritakan bahwa Nabi Musa a.s. pernah bertanya kepada Allâh : “Wahai Rabb-ku, bagaimanakah cara aku bersyukur kepada-Mu?”.
 Maka Allah SWT. Menjawab:
“Berdzikirlah engkau senantiasa kepada-Ku dan jangan engkau lalai dari-Ku. Maka jika engkau berdzikir kepada-Ku berarti engkau telah bersyukur kepada-Ku dan jika engkau lalai dari-Ku berarti engkau telah kufur kepada-Ku.”
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman : “Wahai keturunan Adam, sesungguhnya apabila kamu berdzikir kepada-Ku, maka kamu sungguh telah bersyukur kepadaKu, dan apabila kamu lupa tidak berdzikir, maka kamu telah kufur kepada-Ku” (HR.Thabrani). 
4. Termasuk Perkara yang paling agung (faedah dan kesannya)

وَلَذِكۡرُ اللّٰهِ اَكۡبَرُ

"...... dan sungguh, mengingati Allah adalah lebih besar (faedah dan kesannya)". (QS.Al-'Ankabut:45)
Mu’adz bin Jabal berkata, Rasulullah saw bersabda : “Tidak ada satu pun yang membuat merugi bagi penghuni surga melainkan apabila setiap waktu berlalu, namun mereka tidak berdzikir kepada Allah” (HR. Thabrani dan Baihaki dengan sanad yang baik).
5. Dzikirullah adalah Derajat Paling Tinggi

Abu Darda’ berkata, Rasulullah saw bersabda : “Maukah aku kabarkan kepada kalian amal yang paling baik bagi kalian, paling suci di hadapan penguasa kalian, paling tinggi dalam derajat kalian, lebih bagus dari pada infaq emas dan perak kalian, serta lebih baik dari pada kalian berperang sehingga kalian membunuh mereka atau mereka membunuh kalian?”. Para sahabat menjawab : “Mau ya Rasulullah”. Rasulullah saw bersabda kembali: “Dzikir kepada Allah” (HR. Turmudzi dengan sanad Shahih).
Dari Abu Sa’id al-Khudry, Rasulullah saw pernah ditanya : “Hamba yang bagaimana yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah kelak di hari Kiamat?” Rasulullah saw menjawab : “Mereka yang banyak berdzikir kepada Allah”. Aku bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana dengan yang berperang di jalan Allah?” Rasulullah saw menjawab : “Sekalipun ia membunuh orang kafir dan orang musyrik sehingga berlimpah darah, tetap orang yang berdzikir lebih mulia derajatnya” (HR. Turmudzi). 
Berkata Abu Hurairah Ra. Bersabda Nabi Muhammad Saw. telah mendahului “mufarridun “. Mereka (para sahabat) berkata: Apakah Mufarridun itu? Beliau menjawab: orang-orang lelaki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah (dikeluarkan Oleh Imam Muslim)

6. Dzikrullah Merupakan Jiwa  atau Rohnya Seluruh Peribadatan

 Firman Allah SWT:

وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِى

"Dan Dirikanlah Sholat untuk mengingatku".(QS.Thoha: 14).

Sabda Nabi Saw :
"Akan datang pada suatu masa, orang yang mengerjakan shalat, tetapi mereka belum merasakan shalat" (HR. Ahmad, dalam risalahnya: Ash shalatu wa ma yalzamuha)

7. Banyak Berdzikir akan memperoleh keberuntungan/kebahagiaan.

وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS.Al Anfal: 45) 

Bahayanya Berpaling dari Mengingat Allah 
  
a. Menjadi teman syetan

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

 "Barang siapa yang berpaling dari ingat kepada Yang Maha Pemurah, kami adakan baginya syaitan  (yang menyesatkan) maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya". (QS.Az-Zukhruf: 36).
b. Menjadi Orang yang merugi

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi". (QS. Al Munaafiquun: 9).

Semua Makhluq Allah Berdzikir (Bertasbih Memuji Allah).

Firman Allah SAW:

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَـوَتُ السَّبْعُ وَالاٌّرْضُ وَمَن فِيهِنَّ وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ وَلَـكِن لاَّ تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا

"Langit yang tujuh dan bumi serta sekalian makhluk yang ada padanya, sentiasa mengucap tasbih bagi Allah; dan tiada sesuatupun  melainkan bertasbih dengan memujiNya; akan tetapi kamu tidak faham akan tasbih mereka. Sesungguhnya Ia adalah Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun". (QS.Al-Isra': 44).  

Prof William menemukan Tumbuhan Yang Bertasbih

Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.

Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis.

Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.

Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan.

Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya.

Sang peneliti muslim kemudian membaca ayat dalam Alquran yang berbunyi:

"Bertasbih kepada-Nya langit yang tujuh, dan bumi (juga), dan segala yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun, lagi Maha Pengampun," (QS Isra: 44).

Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.

Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:

"Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain," demikian ungkapan William.
 

Berikut ini Kisah nyata (Pengalaman Spiritual) diambil dari http://cintasuci.blog.com

Subhanallah – Awan Ikut Berdzikir Menaungi Syekh Abdul Karem (Saat Berdzikir) atas izin ALLAH SWT.

Subhanallah, itu ucapan yang pantas diucapkan pada saat kisah ini ditulis. Semoga dengan diceritakan, Penulis dan pembaca mendapat AgungNya Rahmat ALLAH SWT.
Alkisah – Suatu saat Syaikh Abdul Karem, menjenguk / ziarah makam ke salah satu saudara angkatnya,dan juga salah satu Guru beliau, yang mengajarkan Ilmu Mukjizat, beliau bernama “Puang”.
Beliau pernah menolong orang yang terlilit hutang, sampai-sampai rumahnya mau di sita, kemudian di ambilnya daun 1 lemari dan solat dengan ilmu Mukjizat, ke esokan harinya, gempar atas izin Allah SWT, semua daun tadi menjadi uang dalam lemari penuh. ( ALLAHU AKBAR – ALLAH LAH YANG MAHA AKBAR ) Yang kuasa menjadikan segala sesuatu.
Pernah cucu wali pitu, dari sulawesi, Cucu imam Lapeo, kerjaannya kemekah hanya dengan ilmu lipat Bumi, hampir tiap tahun haji dengan Ilmu Lipat Bumi. Bernama Syaik Sahuda, Beliau Mewarisi ilmunya Imam Lapeo-wali pitu sulawesi. beliau datang ke “Puang” dari makasar dalam sekejap mata. beradu ilmu sama “Puang”.
Jika lipat bumi dan pecah jadi 13 itu sudah biasa di lakukan umumnya para kekasih Allah SWT. tapi cucu wali pitu sulawesi ini tunduk dan malahan mengaji sama “Puang” karena kalah ilmu dalam hal “isrok-mikroj” dalam hadis : Solat adalah Mikrojnya orang mukmin.  Cucu wali pitu syaik sahuda kalah dan kemudian belajar sama puang dan sekaligus di ajarkan Puang “ilmu syahadat langit, Ilmu Mukjizat  dan Ilmu Mikrojnya Mukmin
kedua  Waliyullah tadi sudah wafat, Syaik Sahuda duluan menghadap Allah SWT dalam 2 tahun yang lalu, dan “PUANG” menghadap Allah SWT 40 hari setelah menurunkan semua IlmuNya Allah SWT kepada Syaik Abdul Karem Rahmatullah Akbar Wajhah, “ilmu syahadat langit, Ilmu Mukjizat  dan Ilmu Mikrojnya Mukmin
Ilmu dan Nur Ilmu tersebut bukan, bukan di turunkan atas keinginan “Puang” atau keinginan Syaik Abdul Karem, tapi Subhanallah, itu atas Keinginan ALLAH SWT dan Kehendak Allah SWT
Kejadian tanpa sengaja itu menurut kita, tapi atas izin Allah SWT adalah saat solat ashar berjamaah, Syaik Abdul Karem di Minta jadi Imam oleh “Puang”. Setelah solat Subhanallah , tiba-tiba  ilmu ALLAH SWT yang ada di “Puang” tersedot dan masuk lewat Pusat Syaik Abdul Karem Rahmatullah Akbar Wajhah. sampai-sampai “Puang” Pucat pasi dan hampir sakaratul maut,  ilmunya pindah, karena Allah SWT
“Puang” kemudian cerita ” Saudara, Insya Allah anda akan menjadi orang yang Besar di sisi Allah SWT dan memegang Amanah yang lebih Besar dari saya, untuk membesarkan NamaNya, dan Mensafaati sebanyak-banyaknya orang karena ALLAH SWT. saya doakan Semoga ALLAH SWT memberikan engkau lebih daripada semua yang ALLAH SWT berikan ke saya – “Doa Puang” solat
Kira-kira 40 hari kemudian “Puang” tercinta Pulang ke Rahmatullah, TANPA SAKIT, dan seperti orang tidur,Subhanllah – ALLAHU AKBAR, 1 hari setelah di kubur, JENASAH “PUANG” di angkat ALLAH SWT”, hilang dari dalam kubur. ( Puang Tergolong Kekasih Allah – Yang Matinya Hilang - Tanda orang Makrifat dari ALLAH SWT )
Sekitar 1 bulan kemudian, Syaik Abdul Karem, Ziarah dan zikir bersama murid Zikir 7, Istri “Puang” dan anak angkat yang lain, berzikir jam 12 siang.
Subhanallah atas kebesaran ALLAH SWT, saat Syaik Abdul Karem pimpin Zikir di ucapkan “Berjamaah dengan awan berzikir Memuji Allah SWT Seagung DZAT ALLAH” tiba-tiba seketika AWAN datang dan menaungi Syaik Abdul Karem dan jamaah lainnya.
Selanjutnya Almarhum Puang, Syaik Sahuda, cucu Imam Lapeo- wali pitu, Syaik Yusuf Sulawesi dan Seluruh para Waliyullah dari nabi Adam AS hingga Ahir zaman ikut berzikir, hampir semua jamaah melihat dan merasakan kehadiran merekan saat mereka juga ikut berzikir Mengagungkan ALLAH SWT se AGUNG DZAT ALLAH SWT.
Subhanallah – ALLAHU AKBAR, sangat ALLAHU AKBAR
Hikmahnya dari kisah ini adalah
1. SUBHANALLAH hanya milik ALLAH SWT
2. ALLAH SWT menunjukan kebesaranya dengan di undangnya semua WALIYULLAH dari Nabi Adam AS hingga ahir zaman, untuk menambah keyakinan bahwa “SEMUA MAKLUK ALLAH SWT HARUS MEMUJI ALLAH SWT TANPA TERKECUALI”
3. Syaik Abdul Karem adalah makluk Allah SWT yang lemah,dan hina di sisi ALLAH SWT, tidak punya apa-apa kecuali hanya dosa, tidak bisa mendatangkan seluruh waliyulllah, INGAT Jangan salah FAHAM, Yang Kuasa dan Maha Kuasa adalah ALLAH SWT  yang Layak di Sembah, dan SELAIN ALLAH SWT adalah makluk dan tidak kuasa apa-apa sampai kapanpun dan dimanapun. SUBHANALLAH, LA ILAHA ILLA ANTA, WA MUHAMMAD ROSULULLAH 
4. Mari kita bersama-sama mengagungkan ALLAH SWT, bersama-sama seluruh alam semesta dan isinya, di dalamnya para nabi, para waliyullah seagung Dzat ALLAH SWT, PengaunganNya itu.
5. Mari Mengaji IlmuNya ALLAH, Subhanallah, Ilmu ALLAH tsb, telah dititipkan lewat Ilmu Zikir 7 bersama Syaikh Abdul Karem, daftarkan segera, Gratis : Hub : 085337609896, Ilmu Utuh , Ilmu hilang jasadnya dan yang Paling Mulia IlmuNya adalah :
Mengagungkan DZAT ALLAH SWT SEAGUNG DZAT ALLAH AZZA WA JALLA
Memuliakan DZAT ALLAH SWT SEMULIA DZAT ALLAH AZZA WA JALLA
Mensucikan DZAT ALLAH SWT SESUCI DZAT ALLAH AZZA WA JALLA
SEJAK AZALI KEKAL ABADI UNTUK SELAMA-LAMANYA, SE KEKAL DZAT ALLAH AZZA WA JALLA.
SALAM PERSAUDARAAN
Penulis : Kholifah Muhammad Abdul Karem Rahmatullah Akbar Wajhah.

Pelatihan Dzikir hubungi: Abah Abdul Karem (hp. 085337609896) 

بقلم ام نيلة تغمدهاالله برحمته

 





  



  


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar